Guna Tingkatkan Profesionalitas dan Kompetensi Guru, SMK PGRI 1 Semarang Gelar IHT Deep Learning

Deep learning atau Pembelajaran Mendalam memiliki dua makna utama: di bidang kecerdasan buatan (AI), ini adalah metode machine learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan berlapis-lapis untuk belajar dari data, yang mirip dengan cara otak manusia bekerja. Di bidang pendidikan, ini adalah pendekatan pembelajaran yang fokus pada pemahaman mendalam, bukan sekadar menghafal, dengan mengutamakan kesadaran (mindful), kebermaknaan (meaningful), dan menyenangkan (Joyful), serta berkesinambungan (dur

Deep learning atau Pembelajaran Mendalam memiliki dua makna utama: di bidang kecerdasan buatan (AI), ini adalah metode machine learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan berlapis-lapis untuk belajar dari data, yang mirip dengan cara otak manusia bekerja. Di bidang pendidikan, ini adalah pendekatan pembelajaran yang fokus pada pemahaman mendalam, bukan sekadar menghafal, dengan mengutamakan kesadaran (mindful), kebermaknaan (meaningful), dan menyenangkan (Joyful), serta berkesinambungan (durable).


Dalam upaya peningkatan dan pengembangan mutu profesi dan kompetensi para guru terkait pembelajaran mendalam (Deep Learning),  SMK PGRI 1 Semarang menggelar In House Training (IHT) bertema, “Deep Learning Lebih Menarik Dengan AI”. Demikian diungkapkan Kepala SMK PGRI 1 Semarang, Sri Sulastri S.Pd M.Pd saat memberi sambutan pada pembukaan acara tersebut di sekolah yang dipimpinnya, Selasa, 21 Oktober 2025. Dijelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelaskaan Program Bantuan Pemerintah SMK Pusat Keunggulan Skema Pembelajaran Mendalam.

Nara Sumber dalam kegiatan ini adalah Refi Roes, S.Pd.I, M.Pd, Pengawas SMK PGRI 1 Semarang dan Saiful Arifin SPd MPd, pengawas Cabdin wilayah I Jateng. Turut hadir dalam acara tersebut Djoko Legowo, Sekretaris ASPAPI (Asosiasi Sarjana dan Praktisi Administrasi Perkantoran Indonesia) Jateng, yang merupakan salah satu mitra DUDI SMK PGRI 1 Semarang. Selain kegiatan IHT, pada hari yang sama juga digelar Sarasehan Pembelajaran Mendalam, terkait Implementasi 7 kebiasaan anak  dalam praktik Pembelajaran Mendalam.

Selain para guru SMK PGRI 1 Semarang, nampak hadir pula sebagai peserta kegiatan IHT adalah perwakilan guru SMK Trimulya dan SMK Hiba Buana Semarang.

Sri Sulastri mengungkapkan, jumlah siswa SMK PGRI 1 Semarang saat ini sebanyak 354 anak, yang belajar pada 4 (empat) Konsentrasi Keahlian, yakni Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), MPLB, Teknik Sepeda Motor (TSM), dan Digital Komunikasi Visual (DKV).

“Terima kasih kepada para nara sumber, dan seluruh peserta yang telah hadir memenuhi undangan kami. Kami berharap dengan kegiatan ini para guru akan semakin kompeten dalam melaksanakan tugasnya untuk mewujudkan Indonesia maju di era global yang penuh tantangan”, ujar Sri Sulastri penuh harap.

Sementara itu, Joko legowo, Sekretaris ASPAPI Jateng dalam sambutan singkatnya mengungkapkan, sebagai mitra SMK, pihaknya juga memberikan pendampingan terkait UKK tahun 2019 serta menguji kompetensi siswa, bahkan pernah menguji siswa sampai 3000 anak. “Selain itu juga melakukan sinkronisasi kurikulum, workshop, tugas pembinaan, juri lomba terkait, dan kegiatan lain sesuai kebutuhan SMK”, ujar Joko Legowo menjelaskan.

Penulis : Purwanto, S.Pd

Editor   : Abdul Hakim Pamungkas Putra, S.Pd

AGENDA
LINK TERKAIT