Gelar Karya P5 di SMK PGRI 1 Semarang, Ajang Kreativitas dan Pengembangan Diri Siswa

Kelas X dan XI SMK tahun ajaran 2024/2025 saat ini masih melaksanakan pembelajaran dengan kurikulum merdeka yang di dalamnya ada kegiatan bernama Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Karena itulah kalian mengadakan gelar karya P5 yang diselenggarakan hari ini dan besuk.

Kelas X dan XI SMK tahun ajaran 2024/2025 saat ini masih melaksanakan pembelajaran dengan kurikulum merdeka yang di dalamnya ada kegiatan bernama Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Karena itulah kalian mengadakan gelar karya P5 yang diselenggarakan hari ini dan besuk.

"Tujuan dari kegiatan P5, agar anak-anak bisa berkembang sebagai pelajar yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Ibu berharap kalian manfaatkan kegiatan ini untuk menampilkan kreativitas dan potensi yang kalian miliki, dan sebagai sarana pengembangan diri kalian. Teruslah kalian berkarya dan berinovasi, kembangkan kreativitas dan potensi diri untuk kehidupan masa depan yang lebih baik ".


Demikian antara lain pesan yang diungkapkan Sri Sulastri MPd, Kepala SMK PGRI 1 Semarang saat membuka kegiatan P5 di sekolah yang dipimpinnya, Rabu 11 Juni 2025.

Koordinator kegiatan gelar karya P5, Vika Setyawati SPd mengungkapkan, kegiatan gelar karya P5 tersebut diikuti 214 siswa kelas X dan kelas XI, dan dilaksanakan dua hari, yakni Rabu dan Kamis, 11 - 12 Juni 2025. 

Untuk kelas X dengan Tema "Bangunlah Jiwa Raganya" dan untuk kelas XI dengan Tema "Kebekerjaan".

Dijelaskan oleh Vika, bahwa tujuan utama P5 dengan tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya" adalah untuk mengembangkan kesehatan jasmani dan rohani peserta didik, serta membina karakter yang baik. Hal ini mencakup pemahaman tentang pentingnya kesehatan fisik dan mental, serta penerapan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari. 

"Selanjutnya tujuan utama P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema Kebekerjaan di SMK adalah mempersiapkan siswa untuk dunia kerja, membangun pemahaman tentang dunia kerja, dan mengembangkan keterampilan, sikap, serta mental kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri", jelas Vika Setyawati.

"Melalui kegiatan ini berbagai kreativitas seni dan ketrampilan siswa ditampilkan. Semoga bakat dan potensi anak-anak terus berkembang dan bermanfaat untuk kehidupan mereka nanti", tambah Vika

Sementara itu,  Regita Cahya Andini, siswa kelas XI AKL1 mengaku senang dengan kegiatan P5 yang diikutinya sebagai sarana pembelajaran untuk berekspresi dan pengembangan kreativitas siswa. "Melalui kegiatan Drama yang saya ikuti, saya bisa mengekspresikan kemampuan saya di bidang seni", ujar Regita.

Ditambahkan, bersama teman-temannya Gita, panggilan akrabnya juga sering berdiskusi terkait tema Kebekerjaan, yakni apa yang harus dilakukannya setelah lulus nanti. "Banyak tantangan ke depan harus kita hadapi. Melanjutkan kuliah, bekerja atau berwira usaha", jelas Gita.

Mafa ulil Albab, siswa kelas X AKL juga mengaku senang mengikuti kegiatan gelar karya P5 ini sebagai ajang mengekspresikan kreativias, inovasi dan pengembangan diri. Bersama kelompoknya Mafa menampilkan drama "Pelecehan Seksual". "Ini untuk mengingatkan, bahwa kekerasan dan pelecehan seksual itu tindakan yang tidak pantas dan harus kita hindari", ujar Mafalul menjelaskan alasan memilih judul tersebut.

Baik Regita maupun Mafa ulil Albab mengakui bimbingan para guru dan wali kelas sangat penting dalam upaya pengembangan bakat, minat dan kreativitas siswa untuk masa depan yang lebih baik.


Penulis : Purwanto, S.Pd

Editor   : Abdul Hakim Pamungkas Putra, S.Pd

AGENDA
LINK TERKAIT